Minggu, 16 Mei 2010

Stop! Jangan Mengira2 Aku Lagi!!!

Kawan, kali ini aku mau cerita tentang diriku sendiri. Nnnooo...nnooo... ini bukan soal narsis, tapi aku pengen kalian nggak salah menilaiku, sperti yang orang-orang sering lakukan. Mereka menganalisa tentangku, tapi semua salah... hampir semua salah. Nah, kalo kamu aja tak mengenal kepribadianku dengan baik, gimana aku bisa menerima cintamu? Gimana kita mau jadian dan membangun bahtera rumah tangga bersama?? *halahh..halaahhh... kejauhan ini.... ahiahiahia...*

Kawan... kamu mau tau kenapa aku merasa harus menjelaskan ini? Karena aku ngerasa sedikit bosan tentang perkiraan orang tentangku. Mmm... emang sih perkiraan mereka itu sebenarnya bagus2 aja... *serius ini! bukan hanya narsis belaka... ;)* Tapi, yaaa... agak jadi beban juga gitu kalo nggak sepenuhnya benar, he he he. Dan ini dia dua hal yang paling sering orang kira ada dalam diriku! *Yeiyyy...*

PINTAR
Yup! Aku sering banget disangka pintar sama orang-orang... Apalagi, sama mereka yang baru mengenalku.... Huaaa... jujur ini menjadi beban terbesar untukku, karena aku sama sekali tidak pintar. *Huks! Naseepp... Nasepppp...* Aku juga nggak tau kenapa mereka mengira aku pintar. Padahal, sumpah demi apapun, aku nggak pernah bilang aku pintar... atau show off  tentang kemampuan apapun, soalnya aku emang nggak pernah punya kemampuan luar biasa yang bisa dibanggakan.

Dan dari sekian banyak orang yang menyangka aku pintar, perkiraan paling outstanding datang dari orang ini:

Namanya Tabah Panemuan, profesinya aktor, pemain sinetron. Aku ketemu dia pas lagi liputan di lokasi syuting Cinta Bunga, sinetron yang dibintangi sama Laudya Chyntya Bella dan Chicco Jerikho. Tau nggak? Nggak tau yaa... Nggak apa-apa, kok... Soalnya emang bukan itu intinya... ekekkekekekk....

Jadi begini, waktu itu aku ke sana bareng temenku, fotografer, namanya Siska, cewek kecil, orang Padang. :D Nah, Om Tabah ini tertarik ngeliat Siska yang kecil2 bawa kamera dan dia pun membuka percakapan. Begini kira-kira percakapannya:

Om Tabah: Kamu fotografer? (Nunjuk ke Siska)
Siska: Iya... Saya fotografer.
Om Tabah: Wahh... keren!! Kalo kamu anak UI, ya? (kata om Tabah nunjuk ke aku yang ada di samping Siska)
Aku: Iya... Ko tau? (aku bingung, jangan2 dia punya bakat cenayang..)
Om Tabah: Keliatan dari mukanya.... Pinter!!!
Aku: Dank!!! -_-"

Nah, perkiraan macam ini, nih... Macam ini yang bikin hidup jadi makin berat. Persepsi orang ke aku terlalu tinggi. Aku dianggap pintar, bahkan, sama orang yang baru ketemu sekali pun. Nnooo!! Aku bukan munafik, nggak mau dianggap pintar dan aku juga nggak bangga dengan kebodohanku. Aku cuma nggak siap menerima persepsi itu, persepsi yang memberatkan dan berlebihan untuk seseorang yang memiliki kualitas otak sepertiku. Hehe....

Aku adalah Dina, Disi, Adik, Ncul, Moncrods, yang memiliki kemampuan otak sangat biasa. Aku nggak rajin baca koran sehingga pasti tau berita2 yang lagi terjadi, aku nggak tau apa-apa soal musik, film, tempat nongkrong paling cihui dan yang paling pasti aku nggak jago berbahasa Inggris apalagi Jerman seperti yang orang-orang kira. Semua kemampuanku hanya sekedar bisa, bukan mahir. Jadi, stop anggap aku pintar! Oh iya, aku emang anak UI, tapi itu nggak menjamin kalo aku pasti pintar. Itu faktanya! Hoooo....

SELALU CERIA
Kalo yang ini... Mmm... yaa... emang sih, aku sendiri sudah sangat terbiasa atau mungkin bisa dibilang berprinsip untuk menunjukkan yang "indah-indah" saja pada orang-orang di sekitarku. Soalnya, aku emang paling  nggak mau suasana tiba-tiba sendu hanya karena masalah yang sedang aku alami.

Banyak yang mengira karena aku banyak omong, maka aku adalah orang yang terbuka. Padahal, nggak sama sekali. Aku adalah orang yang sangat tertutup. Aku nggak bisa "bleber" menceritakan masalah yang aku alami. Bahkan pada sahabatku sendiri, aku hanya bisa menceritakan 1/3nya. Sejujurnya, kadang aku pengen banget menceritakan semuanya, tapi tetap nggak bisa. Aku juga nggak tau kenapa, di saat aku ngerasa sedih, marah atau ingin menghilang dari dunia, mendadak aku nggak bisa cerita. *ceileehhh....*

Kawan, sesungguhnya, banyak sekali masalah yang aku alami dalam hidup ini. *lampu meredup dan alunan musik sendu mendayu... lebaayyyy... :p* Ohh God, yaa.. tetap... tetap saja aku nggak bisa membeberkannya... he he he. Tapi, kalian perlu tahu, bahwa di saat aku melontarkan lelucon dan bikin kalian ketawa, sedetik kemudian pikiranku melayang entah ke mana. Tapi, kalian nggak pernah tau, karena aku akan tetap tertawa, tetap bergerak ke sana-ke mari, tetap gembira dan ceria. Itu pilihanku dan itu bukan salah kalian. *yaeyalahhh...* Karena ketika bersama kalian, aku hanya ingin bergembira bersama, menikmati dunia, ihhiyyyy....

Tapi, nggak sedikit dari kalian yang menanyakan ini padaku:
"Din, Dis, Dik, Ncul, Crod elo pernah sedih nggak, sih?"

Biasanya aku hanya menjawab dengan tertawa. *yaaa... lagi2 tertawa... :D* Tapi, sekarang aku jawab: Yup! Aku sering ngerasa sedih, apalagi ketika malam datang dan pikiranku melayang. Semua masalah seperti menghadang dan aku harus menghadapinya sendiri, hanya sendiri.

Dan faktanya, aslinya seorang Dina Christin Siahaan alias Disi alias Adik alias Ncul alias Moncrodz adalah....


Kok jelek-jelek semua ya faktanya??? Ekekkekek.... Tapi, kalo kalian bisa nerima semua sifat-sifatku ini, berarti kalianlah sahabat sejatiku.... Ihhiyyy... See you... :))

Rabu, 05 Mei 2010

Full Pose @ Kebun Raya Bogor.

Berhubung eh... berhubung... aku lagi ngantuk total di kantor... mendingan aku ngeblog aja deh... *alasan yang aneh... * dan ngebloog dimulaiii.. ahiahiahia....
Mmm... cerita tentang apaa yaa?? terlalu banyak cerita menarik dalam hidupku yang perlu disimak sih... aku kan jadi bingung harus mulai dari yang mana... mmm... Ahhaaaa... cerita tentang perjalananku ke kebun raya bogor ajahhh dehhh... *tinuninungs...*

Jadi, begini ceritanya...

Jreng... jreng... jreng... *dikit lagi dijambak nih akika k
banyakan basa-basi.. ekekekkekk...*

Hari sabtu kemarin, aku bersama empat temanku, Upun, Meoiy, Nanda dan Intan pergi ke Kebun Raya Bogor (KRB). *diucapkan dengan cara anak Esde lagi ngebacain karangannya di depan kelas* Kami pergi ke sana, karena temanku yang bernama Upun akan pergi ke Belgia selama setahun pada hari Kamis, 6 Mei 2010. *eh, itu kan besok... waaakks!! Upuuunnnn... titip bule satu yaks... ekekekkekekk...* Jadi ceritanya perjalanan ini adalah farewell kami dengan Upun. Nah, kenapa kami pilih Kebun Raya Bogor??? Kami pun tidak tauuuu.... ekekkekekkek...

Mba... Mas... Tante... O
m... ceritanya pake cara aku aja, yaa... ternyata pake cara anak Esde susah... Udah ketuaan akunya, ngga dapet lagi feel-nya. *iya... iya... aku ngga curhat... tp jangan dipelototin gitu, dongs!*



Ini dia kami, lima cewe cantik yang melakukan perjalanan KRB (ki-ka: Nanda Sugiarto, aku, Meoiy, Intan dan Upun)




Eh, tau nggak sih... tau nggak sih... Tiket masuk ke KRB ini murah banget, loh, cuma Rp. 9.500/orang ajaa... lalu kita bebas berkebun di dalamnya sepuasnya. Heiiii... kenapa pada mengernyitkan dahi begitu? Ihhh... kalian belum tau yaa KRB itu kayak apa dalamnya? Ya udah aku ceritain, dehhh... *pamer mode: full*


Jadi, di KRB itu banyak banget pohon! Itu aja! *dududu... dilempar sandal jepit sama orang sekampung* Tapi, ya emang KRB itu full banget sama pohon... pohon bukan sembarang pohon *maaf ya pemirsa, saya lagi seneng ngomong diulang-ulang, nih....*. Banyak pohon tua yang hidupnya udah ratusan tahun, berbagai tanaman langka, salah satunya si bunga bangkai, yang nama kerennya Rafflesia Arnoldii itu, loh dan ada danau lumayan luas yang ditumbuhi bunga Teratai dengan view Istana Bogor. Pastinya sih, KRB tuh rindang banget *yaeyalahhh... kan banyak pohon! :D*, cocok buat pemalas kayak aku. Cocok buat tidur-tiduran... tidur-tiduran dan tidur-tiduran. ^^


Mmm... selain itu, yang harus dilakuin kalo ke KRB adalah foto-foto. Kalo nggak foto berarti lo nggak asik dan kalo nggak asih berarti lo bukan temen gue! *nah... nah... ngapa jadi ngawur, nih! :D* Dan itu juga yang aku lakuin bersama teman-temanku yang imut-imut kayak marmut. Foto-foto di mana saja, kapan saja dan dengan pose apa saja!

Secara tempatnya udah bagus, jadi foto dengan gaya apapun juga dan muka seburuk siapapun.. *ups!* hasilnya pasti keren. Nggak heran, kalo KRB tuh juga jadi andalan buat foto-foto prewed. Hayooo... hayooo... yang mao poto prewed ksini dah!  Dijamin keren hasilnya, murah biayanya... Kan lumayan uangnya bisa ditabung buat masa depan... *nah... ngapa gw jadi penasehat pernikahan ginih? akakkakakk...*

Eh iya... buat kalian-kalian yg baru putus, ato masih jomblo dan nggak pernah kuat ngeliat orang bermesraan di depan kalian... Mendingan mikir beribu kali untuk dateng ke KRB, soalnya di sini kalian pasti bakal menemukan manusia-manusia di mabuk asmara yang kadang kelakukannya suka bikin kita nganga!

nih salah satu contohnya... (cewenya ngga keliatan ya?tp tas itu cukup membuktikan kalo pria ini lagi sama cewek kan? ya meski banyak juga sih cowo yang pake tas kaya gini sekarang ini... dududu... :D)

Eits, jangan mikir macem-macem dulu... pasangan ini nggak ngapa-ngapain kok... eh, maksudnya belom ngapa-ngapain... soalnya, pas mereka mau ngapa-ngapain, aku dan teman-temanku lewat, jadinya ketunda deh ngapa-ngapainnya, akkakkakak.... Tapi, pokoknya kalian nggak perlu heran atau bingung kalau di sela-sela rimbunnya pohon di KRB ada muda-mudi terselebung di antaranya dan nggak keliatan di mana kepala, tangan dan kakiknya... *ko jadi horor yaks?*

Kesimpulannya, KRB itu seru banget buat kita yang bosen sama kehidupan kota, pengen udara segar, suka foto-foto dan bermalas-malasan, he he he. Mau liburan yang beda, ke Kebun Raya Bogor aja langsung! *dibayar berapa nih akika... ;)*

Baiklah, sekian dulu laporan saya tentang KRB dan percaya nggak percaya, tulisan ini benar-benar ditulis dalam keadaan ngantuk, loh... waahhh... keren ya saya! *ditimpukin orang sekampung... ekekkekekk...* See u....